Optimasi Produksi Jamur Tiram Abu-abu (Pleurotus sojarcaju) Pada Campuran Serat Garut dan Jerami Padi

Authors

  • Heryogya Sukmadi
  • Nur Hidayat
  • Endah R. Lestari

Abstract

Penelitian bertujuan untuk memperoleh kondisi yang optimal dalam memproduksi jamur tiram abu-abu. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 9 aras dan dilakukan ulangan 3 kali. Perlakuan terdiri dari G1 (0% limbah serat  garut : 100% jerami padi), G2 (12,5% limbah serat  garut : 87,5% jerami padi), G3 (25% limbah serat  garut : 75% jerami padi), G4 (37,5% limbah serat  garut : 62,5% jerami padi), G5 (50% limbah serat  garut : 50% jerami padi), G6 (62,5% limbah serat  garut : 37,5% jerami padi), G7 (75% limbah serat  garut : 25% jerami padi), G8 (87,5% limbah serat  garut : 12,5% jerami padi) dan G9 (100% limbah serat  garut : 0% jerami padi).

Penentuan perlakuan yang optimal dengan menggunakan analisis regresi polinomial ortogonal terhadap lama pemenuhan miselium, kadar serat kasar 104 hari setelah inokulasi, C/N 104 hari setelah inokulasi, dan efisiensi pertumbuhan dicapai pada x = 0 (0% limbah serat garut : 100% jerami padi), sedangkan terhadap diameter badan buah, frekuensi panen, total berat segar jamur, dan efisiensi hasil produksi tidak dicapai kondisi optimal. Oleh karena itu dilakukan pemilihan alternatif terbaik dengan metode multiple atribute, dan perlakuan G3 (25% limbah serat garut : 75% jerami padi) terpilih sebagai alternatif (perlakuan) terbaik.

Berdasarkan perhitungan BEP (titik impas) dari perlakuan terbaik, akan dicapai jika sudah mencapai tingkat penjualan 9.953,23 Kg atau senilai Rp 79.625.848,40 dan periode balik modal  (Payback Period) dicapai pada 2 tahun 3 bulan 29 hari.

 

Kata kunci: jamur tiram abu-abu (Pleurotus sajorcaju), optimasi produksi, serat garut, dan jerami padi

Downloads

Published

2012-01-20

Issue

Section

Articles