Antioxidant Activity and Toxicity of Seagrass Cymodocea sp. Extracts

Authors

  • Alvika Hayyu Chandra Permana Universitas Gadjah Mada
  • Amir Husni Universitas Gadjah Mada
  • Siti Ari Budhiyanti Universitas Gadjah Mada

Keywords:

Cymodocea sp., antioksidan, DPPH, BSLT, Artemia salina

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui bagian-bagian lamun Cymodocea sp. yang berpotensi sebagai antioksidan dan uji toksisitasnya. Ekstrak daun dan batang Cymodocea sp. dibuat dengan cara maserasi menggunakan tiga macam pelarut, yaitu metanol, etil asetat, dan n-heksan. Pengujian kadar total fenol menggunakan metode Follin-Ciocalteu. Aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode spektrofotometri menggunakan DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) sedangkan kadar toksisitas dilakukan dengan uji BSLT (Brine Shrimp Lethality Test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol daun Cymodocea sp. mempunyai kandungan total fenol  paling tinggi (26,73 mg GAE/gram ekstrak) dengan aktivitas antioksidan (IC50) sebesar 518,57 ppm. Berdasarkan nilai IC50, sampel tersebut tergolong antioksidan lemah. Hasil uji toksisitas menunjukkan semua sampel Cymodocea sp. bersifat toksik terhadap larva udang Artemia salina Leach. Ekstrak etil asetat daun Cymodocea sp. mempunyai toksisitas terbesar dengan nilai LC50 sebesar 67,14 ppm. Uji fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak Cymodocea sp. mengandung senyawa golongan saponin, steroid, flavanoid, fenol hidrokuinon, dan terpenoid.

Downloads

Published

2016-04-23

Issue

Section

Articles