PENURUNAN GLUKOSA DARAH MENCIT (MUS MUSCULUS) JANTAN HIPERGLIKEMIA DENGAN VARIASI PENAMBAHAN MINUMAN SERBUK BIJI ALPUKAT (PERSEA AMERICANA MILL.)

Authors

  • Stefanie Glorina Iskandar Universitas Atma Jaya Yogyakarta
  • Yuliana Reni Swasti Universitas Atma Jaya Yogyakarta http://orcid.org/0000-0002-5961-6913
  • - Yanuartono Universitas Atma Jaya Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jtp.2019.020.03.2

Keywords:

Aloksan, Berat Badan, Dosis, Hiperglikemia

Abstract

ABSTRAK

 Biji buah alpukat (Persea americana Mill.) merupakan salah satu biji yang memiliki kemampuan antihiperglikemia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kemampuan serbuk minuman biji alpukat beserta dosis yang paling baik dalam menurukan kadar glukosa darah dan berat badan mencit (Mus musculus) hiperglikemia yang diinduksi aloksan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan 3 dosis serbuk minuman biji alpukat (180 mg/kgBB, 360 mg/kgBB, 540 mg/kgBB) dan kontrol positif (0 mg/kgBB). Rata-rata Kadar glukosa darah dan berat badan mencit sebelum diberi aloksan berturut-turut sebesar 152 mg/dL dan 23,85 g. Rata-rata kadar glukosa darah dan berat badan mencit setelah diberi aloksan secara berturut-turut sebesar 230,45 mg/dL dan 36,8 g. Pemberian serbuk minuman biji alpukat dilakukan setiap hari selama lima minggu. Pengukuran kadar glukosa darah mencit hiperglikemia dilakukan setiap seminggu setelah pemberian serbuk minuman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serbuk minuman secara signifikan mampu menurunkan kadar glukosa darah mencit hiperglikemia. Perlakuan terbaik pada penelitian ini adalah pemberian serbuk minuman biji alpukat dosis 540 mg/kgBB yang dapat menurunkan kadar glukosa darah sebesar 44% dan berat badan sebesar 27,32%.

ABSTRACT

 Avocado (Persea Americana Mill.) seed is a seed that has antihyperglychemic ability. The purpose of this research is to know the ability of avocado seed powder drink and the best dosage in decreasing blood glucose level and weight of alloxan-induced hyperglycemia mice (Mus musculus). This study was conducted using a Factorial Completely Randomized Design with 3 doses avocado seed powder drink (180 mg/kgBB, 360 mg/kgBB, 540 mg/kgBB) and 1 positive control (0 mg/kgBB). Average blood glucose and body weight of mice before given alloxan were 152 mg/dL and 23.85 g. Average blood glucose and body weight of mice after given alloxan were 230.45 mg/dL and 36.8 g. Powder drink is given every day for five weeks. Measurement of blood glucose levels of hyperglycemia mice taken every week. The results showed that the powder drink significantly reduced blood glucose levels of hyperglycemia mice. The best dose in this research is 540 mg / kgBB which can decrease blood glucose level by 44% and decrease weight by 27.32%.

Author Biography

Yuliana Reni Swasti, Universitas Atma Jaya Yogyakarta

 

 

References

Abbas, -V.A.A. 2018. Kualitas minuman serbuk instan buah apel manalagi (Malus sylvestris) yang mengandung flavonoid dengan variasi maltodekstrin. Skripsi S-1. Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta.

Ani, -A.S., Retno, -I.P., Widiyanto. 2015. Perlindungan protein menggunakan tanin dan saponin terhadap daya fermentasi rumen dan sintesis protein mikrob. Jurnal Veteriner 16 (3): 439 – 447. https://ojs.unud.ac.id/index.php/jvet/article/view/16260

AOAC. (1995). Official Methods of Analysis 16th ed. Washington DC: Association of Official Analytical Chemists.

Barku, -V.Y., Opoku-Boahen, -Y., Owusu-Ansah, -E., & Mensah, -E.F. 2013. Antioxidant activity and the estimation of total phenolic and flavonoid contents of the root extract of Amaranthus spinosus. Asian Journal of Plant Science and Research, 3(1), 69–74. http://www.imedpub.com/articles/antioxidant-activity-and-the-estimation-of-total phenolic-and-flavonoid-contents-of-the-root-extract-of-amaranthus-spinosus.pdf

Burkinshaw, -S.P. 2016. Physico-Chemical Aspect of Textile Coloration. John Wiley and Sons, United Kingdom.

Choi, -M R., Kwak, -S.M., Bang, -S.H., Jeong, -J.E., Kim, -D.J. 2017. Chronic saponin treatment attenuates damage to the pancreas in chronic alcohol-treated diabetic rats. Journal of Ginseng Research 41 (4): 503 – 512. https://doi.org/10.1016/j.jgr.2016.09.002

El Barky, -A.R., Samy, -A.H., AbeerAbd, -E.A.E., Yehia, -H.Z., Tarek, M. M. 2017. Saponin and their potential role in diabetes mellitus. Review Diabetes Management 7 (1): 148 – 158. https://www.openaccessjournals.com/articles/saponins-and-their-potential-role-in-diabetes-mellitus.pdf

Fajrina, -A., Junuarty, -J., Stevani, -S. 2016. Penetapan kadar tanin pada teh celup yang beredar dipasaran secara spektrofotometri uv-vis. Jurnal Farmasi Higea 8 (2): 133 – 142. https://jurnalfarmasihigea.org/index.php/higea/article/view/145/141

Harborne, -J.B. 1987. Metode Fitokimia Pengujian Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Institut Teknologi Bandung. Bandung.

Fardiaz, -S. Margino, 1993, Analisa Mikrobiologi Pangan, PAU Pangan dan Gizi IPB, Penebit Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Lestari, -L.A., Puspita, -M.S., Fasty, -A.U. 2014. Kandungan Zat Gizi Makanan Khas Yogyakarta. UGM Press, Yogyakarta.

Malangngi, -L.P., Sangi, -M.S., Paendong, J. J. E. 2012. Penentuan kandungan tanin dan uji aktivitas antioksidan ekstrak biji buah alpukat (Persea americana Mill.). Jurnal MIPA Unsrat Online 1 (1): 5 – 10. https://doi.org/10.35799/jm.1.1.2012.423

Novita, -R.P. 2018. Karakteristik konsentrasi tanin pada teh hitam dan the hijau menggunakan spektrofotometer uv-vis. Skripsi-S1. Universitas Jember, Jember.

Putri, -A.M., Pramudya, -K. 2018. Identifikasi keberadaan bakteri Coliform dan total mikrobia dalam es dung-dung di sekitar kampus universitas muhammadiyah Surakarta. Skripsi S-1. Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

Rifai, -G.,I Wayan, -R.D., Komang, -A. N. 2018. Pengaruh jenis pelarut dan rasio bahan dengan pelarut terhadap kandungan senyawa fenolik dan aktivitas antioksidan ekstrak biji alpukat (Persea americana Mill.). Jurnal ITEPA 7 (2) : 22 – 32. https://ojs.unud.ac.id/index.php/

Downloads

Published

2019-12-13

Issue

Section

Articles