ANALISIS PENGARUH SUHU DAN KEMASAN PADA PERLAKUAN PENYIMPANAN TERHADAP KUALITAS MUTU FISIK CABAI MERAH KERITING (CAPSICUM ANNUM L.)

Authors

  • Yolanda Reptami Putri Universitas Gadjah Mada
  • Nafis Khuriyati Universitas Gadjah Mada
  • Anggoro Cahyo Sukartiko Universitas Gadjah Mada

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jtp.2020.021.02.2

Keywords:

Cabai Merah Keriting, Mutu Cabai, Taguchi

Abstract

ABSTRAK

 

Cabai merah keriting (Capsicum annum L.) merupakan produk hortikultura bernilai ekonomi dengan permintaan yang tinggi baik di pasar dalam maupun luar negeri. Cabai tergolong sebagai produk klimaterik yang mudah rusak,  membuat produk ini rentan mengalami penurunan mutu. Untuk itu diperlukan upaya penjagaan mutu cabai. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kombinasi terbaik dari masing-masing faktor perlakuan selama penyimpanan. Penelitian ini dilakukan menggunakan rancangan eksperimen Taguchi, yang disusun berdasarkan matriks orthogonal L9(43). Pada penelitian ini terdapat empat faktor kendali yang masing-masing terdiri dari 3 level, yaitu faktor suhu (5 °C, 10 °C, 24 °C), jenis kemasan (OPP, LDPE, PET), waktu simpan (2, 4, dan 6 hari), dan bulk density (0,156 g/cc, 0,243 g/cc, dan 0,313 g/cc). Dilakukan pengujian terhadap empat parameter mutu cabai merah keriting, yaitu tingkat kerusakan, perubahan warna, perubahan bobot, dan tingkat kekerasan dengan karakteristik semakin kecil nilai semakin baik. Analisa data dilakukan dengan menggunakan rasio signal gangguan (signal to noise ratio), efek faktor, dan analisis variansi. Dari penelitian ini diperoleh kombinasi terbaik level faktor yaitu  suhu 5 °C, jenis kemasan oriented polystyrene (OPP),  waktu simpan dua hari, dan bulk density 0,243 g/cc. Pada kondisi tersebut persentase kerusakan 0%, perubahan bobot 0,01 g, perubahan warna senilai 5,54, dan perubahan kekerasan 0,74 gf. Sehingga pengaruh suhu dan kemasan pada perlakuan penyimpanan ini tidak berpengaruh signifikan atau berpengaruh signifikan.

Kata Kunci: Cabai Merah Keriting; Mutu Cabai; Taguchi

 

 

ABSTRACT

Curly red chili (Capsicum annum L.) is a horticultural product that has an economic value with high demand in both domestic and foreign markets. Chili is classified as a climacteric product that is easily damaged, making this product vulnerable to deterioration. For this reason, efforts are required to maintain the quality of the product. The research aims to find out the best combination of each treatment factor during storage. This research was conducted using the Taguchi experimental design, which was arranged based on the orthogonal matrix L9(43). In this study, there were four selected factors, each of which consisted of 3 levels, i.e., temperature (5 °C, 10 °C, and 24 °C), type of packaging (OPP, LDPE, PET), storage time (2, 4, and 6 days), and bulk density (0.156 g/ cc, 0.243 g/ cc and 0.313 g/ cc). Four selected quality parameters of red curly red chili, i.e., the level of damage, color changes, weight changes, and the level of hardness, were tested with the characteristics the smaller the better. Signal to noise ratio, factor effects, and variance analysis was then performed on the collected experimental data. The conclusion of this study indicated the best combination of factor levels was: 5 °C, oriented polystyrene (OPP) packaging, two-days storage time, and bulk density of 0.243 g/ cc. Under these conditions, the percentage of damage was 0%, weight change of 0.01 g, change in color valued at 5.54, and change in hardness of 0.74 gf.

Keywords : Curly Red Chili; Quality; Taguchi

References

BPS. 2019. Kabupaten Sleman dalam Angka 2019. Badan Pusat Statistik Kabupaten Sleman, Sleman. https://slemankab.bps.

go.id/publication/2019/08/16/c400805c8dee98a3d701ea33/kabupaten-sleman-dalam-angka-2019.html

David, H, J., Kilmanun, C, J. 2016. Penanganan pasca panen penyimpanan untuk komo-ditas hortikultura. Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Banjar-baru, pp. 1015-1026.

Hongi, H, N, A., Ijong, F, G., Mamuaja, C, F. 2015. Komposisi mikroba berasosiasi dengan tingkat kepedasan dan kesegaran cabe rawit (Capsicum frutescens) selama penyimpanan pada suhu ruang. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan. 3(1), 35-43. https://ejournal.unsrat.ac.id/index,php/itp/article/view/13357/12942

Johnrencius, M., Herawati, N., Johan, V,-S. 2017. Pengaruh penggunaan kemasan terhadap mutu kukis sukun. JURNAL JOM FAPERTA UR. 4(1), 1-15. https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFAPERTA/article/view/16956/16372

Kementerian Perdagangan. 2014. Analisis Outlook Pangan 2015-2019. Pusat Kebi-jakan Pangan Dalam Negeri Badan Pen-gkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan, Kementerian Perdagangan 2014. http://bppp.kemendag.go.id/media_content/2017/08/Analisis_Outlook_Pangan_2015-2019.pdf

Kementerian Pertanian. 2018. Outlook Cabai: Komoditas Ekspor Subsektor Hortikultura. Pusat Data dan Sistem Informasi Per-tanian, Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian 2018, No. 1907-1507.

Lamona, A., Aris, Y., Sutrisno. 2015. Pengaruh jenis kemasan dan penyimpanan suhu rendah terhadap perubahan kua-litas cabai merah keriting segar. Jurnal Ketek-nikan Pertanian. 3(2), 145-152. http://jour

nal.ipb.ac.id/index.php/jtep/article/view/10843/8366

Megasari, R., Mutia, A, K. 2019. Pengaruh lapisan edible coating kitosan pada cabai keriting (Capsicum annum L) dengan penyimpanan suhu rendah. Journal of Agritec Science. 3(2), 118-127. https://doi.org/10.30869/jasc.v3i2.389

Musaddad, D., Rahayu, S, T., Levianny, P, S. 2019. Perubahan atribut mutu dan umur simpan beberapa jenis cabai pada berbagai kemasan dan suhu penyim-panan. Jurnal Hort. 29(1), 111-118. http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jhort/article/view/8927

Octaviani, T., Guntarti, -A., Susanti, -H. 2014. Penetapan kadar ß-Karoten pada bebe-rapa jenis cabe (Genus Capsicum) de-ngan metode spektrofotometri tam-pak. Journal of Phamarciana. 4(4), 101-109. https:

//doi.org/10.12928/pharmaciana.v4i2

Pugliese, A., O’callaghan, Y., Tundis, R., Galvin, K., Menichini, F., O’brien, N., Loizzo, M, R. 2014. In vitro investigation of the bioaccessibility of carotenoids from raw, frozen and boiled red chili peppers (Capsicum annuum). European Journal of Nutrition. 53(2), 501-510. https://doi.org/10.1007/s00394-013-555-1

Rockhayat, Y., Munika, V, R. 2015. Respon kualitas dan ketahanan simpan buah cabai merah (Capsicum annuum L.) de-ngan penggunaan jenis bahan pengemas dan tingkat kematangan buah. Jurnal Kultivasi. 14(1), 65-71. https://doi.org/10.24198/kultivasi.v14i1.12093

Roziqin., M, K., Purwanto, Y, A. 2016. Respon kualitas penyimpanan cabai merah keriting (Capsicum annuum L.) pada berbagai suhu penyimpanaan. https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/85744

Soejanto, I. 2009. Desain Eksperimen Dengan Metode Taguchi. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Sujana, A. 2012. Manajemen Minimarket. Raih Asa Sukses, Jakarta.

Sumiasih, I, H., Octaviani, L., Lestari, D, I., Yunita, E, R. 2016. Studi perubahan kualitas pascapanen buah belimbing dengan beberapa pengemasan dan suhu simpan. Agrin. 20(2), 115-124. https://doi.org/10.20884/1.agrin.2016.20.2.319

Telaumbanua, A., Siregar, K, Sinaga, T, S. 2013. Analisis pengendalian kualitas dengan pendekatan metode taguchi pada PT Asahan Crumb Rubber. e-J. Tek Ind FT USU. 3(5), 1-7. https://jurnal.usu.ac.id/

/index.php/jti/article/view/6137/pdf

Walker, S. 2010. Postharvest Handling of Fresh Chiles. New Mexico State University. Mexico.

Downloads

Published

2020-08-07

Issue

Section

Articles